HADITH-HADITH LEMAH DAN PALSU - 2
>> Thursday, November 19, 2009
BINATANG KORBAN SEBAGAI TUNGGANGAN (2)
اسْتَفْرِهُوْا ضَحَيَاكُمْ فَإِنَّهَا مَطَايَاكُمْ عَلَى الصِّرَاطِ
Maksudnya: Pilihlah binatang korban kamu yang terbaik kerana sesungguhnya ia akan menjadi kenderaan tunggangan kamu diatas Titian as-Sirath.
1- Periwayat Hadith: ad-Dailami.
2- Darjat Hadith: Sangat Lemah.
3- Sebabnya: Didalam sanadnya (jalur periwayatannya) terdapat seorang perawi bernama Yahya bin Ubaidullah. Lihatlah komentar-komentar ulama' tentangnya:
1) Kata Abu Haa-tim: Ia seorang yang lemah lagi sangat munkar hadithnya.
2) Kata Ahmad: Ia seorang yang munkar hadithnya, tidak thiqah (kepercayaan).
3) Kata Muslim: Ia seorang yang buruk/keji, ditinggalkan hadithnya (matruk).
4) Kata an-Nasai, Ibnu Hajar: Ia seorang yang ditinggalkan hadithnya (matruk).
5) al-Hakim menuduhnya sebagai pemalsu hadith.
4- Keterangan: Penjelasan kepada istilah-istilah yang digunakan terhadap kritikan keatas seorang perawi hadith adalah seperti berikut:
1) Seorang yang munkar hadithnya: Ialah perawi lemah yang riwayatnya menyalahi perawi yang kepercayaan. Adapun disisi al-Bukhari ia bermaksud seorang perawi yang tidak halal meriwayatkan hadith darinya. Manakala disisi Ahmad ia bermaksud seorang perawi yang bersendirian dalam meriwayatkan sesuatu hadith.
2) Seorang yang ditinggalkan hadithnya (matruk): Ialah perawi yang dituduh berdusta.
Daftar Rujukan:
1- al-Jarh Wa at-Ta'dii-l, Abu Haa-tim ar-Raa-zi.
2- Tahzib at-Tahzib, Ibnu Hajar al-'Asqalaa-ni.
3- Taqrib at-Tahzib, Ibnu Hajar al-'Asqalaa-ni.
4- Silsilah al-Ahaa-dith ad-Dho'iefah Wa al-Maudhu'ah, Muhammad Naa-siruddin al-Albaa-ni.
5- Diraa-saa-t Fi al-Jarh Wa at-Ta'dil, ad-Duktuu-r Muhammad Dhiyak ar-Rahman al-'Azhomi.
6- Mabaa-hith Fi 'Ilm al-Jarh Wa at-Ta'dil, Qaa-sim 'Ali Sa'ad.
0 comments:
Post a Comment