HADITH-HADITH MENGENAI BERBEKAM

Berbekam merupakan salah satu dari bentuk perubatan menurut sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan berbekam darah kotor (didalamnya terdapat toksin dll) yang menjadi punca penyakit yang berada didalam badan dapat dikeluarkan.

Banyak hadith-hadith Nabi Muhammad SAW yang menyebut tentang kebaikan berbekam ini, bahkan ia dipraktik sendiri oleh Baginda. antaranya:

(1)

Sabda Nabi Muhammad SAW didalam hadith riwayat Ahmad, al-Bukhaa-ri, Muslim, Ibnu Hibbaa-n, al-Haa-kim, al-Baihaqi:

إِنَّ فِيْهِ شِفَاءً

Maksudnya: Sesungguhnya padanya (berbekam) penyembuhan.

(2)

Dan sabda Nabi Muhammad SAW didalam riwayat Ahmad:

خَيْرُ يَوْمٍ تَحْتَجِمُوْنَ فِيْهِ سَبْعَ عَشْرَةَ وَتِسْعَ عَشْرَةَ وَإِحْدَى وَعِشْرِيْنَ , وَقَالَ: وَمَا مَرَرْتُ بِمَلإٍَ مِنَ الْمَلاَئِكَةِ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي إِلاَّ قَالُوْا: عَلَيْكَ بِالْحِجَامَةِ يَا مُحَمَّدُ

Maksudnya: Hari yang baik untuk kamu berbekam padanya ialah 17, 19 dan 21. Dan sabda Baginda seterusnya: Aku tidak lalui pada malaikat dari malaikat-malikat (yang ditemui) pada malam aku diisrakkan kecuali mereka mengatakan: "Hendaklah kamu berbekam wahai Muhammad".

(3)

Dan sabda Nabi Muhammad SAW didalam hadith riwayat at-Titmizi, Ibnu Maa-jah:

مَا مَرَرْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي بِمَلإٍَ مِنَ الْمَلاَئِكَةِ إِلاَّ قَالُوْا: يَا مُحَمَّدُ مُرْ أُمَّتَكَ بِالْحِجَامَةِ

Maksudnya: Aku tidak lalui pada malam aku diisrakkan pada malaikat dari malaikat-malaikat kecuali mereka mengatakan: "Wahai Muhammad suruhlah ummatmu berbekam".

(4)

Dan sabda Nabi Muhammad SAW didalam hadith riwayat Abu Daud, al-Baihaqi:

مَنِ احْتَجَمَ لِسَبْعَ عَشْرَةَ وَتِسْعَ عَشْرَةَ وَإِحْدَى وَعِشْرِيْنَ كَانَ شِفَاءً مِنْ كُلَّ دَاءٍ

Maksudnya: Barangsiapa berbekam pada (hari) 17,19 dan 21 adalah penyembuhan dari segala penyakit.

(5)

Dan sabda Nabi Muhammad SAW didalam hadith riwayat Ahmad, Abu Daud, at-Tirmizi, Ibnu Maa-jah dari Anas RA katanya:

أَنَّ النَّبِيَّ (ص) احْتَجَمَ فِي اْلأَخْدَعَيْنِ وَعَلَى اْلكَاهِلِ

Maksudnya: Sesungguhnya Nabi SAW berbekam pada kedua-dua urat leher (yakni urat belikat) dan atas tulang belakang.

(6)

Berkata Ibnu Umar RA didalam hadith riwayat at-Thobaraa-ni:

كَانَ يَحْتَجِمُ فِي رَأْسِهِ وَيُسَمِّيْهَا أُمَّ مُغِيْثٍ

Maksudnya: Adalah (Rasulullah SAW) berbekam dikepalanya dan memanggilnya sebagai ibu penolong (yakni dari penyembuhan penyakit).

Disediakan oleh: Ustaz Ibrahim Moha Raja al-Maniri.