وَأَنَّ هَـذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُواْ السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُم بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa (al-an'Aam 6:153)

HADITH-HADITH LEMAH DAN PALSU

>> Monday, November 16, 2009

BINATANG KORBAN SEBAGAI TUNGGANGAN



عَظِّمُوْا ضَحَايَاكُمْ فَإِنَّهُ عَلَى الصِّرَاطِ مَطَايَاكُمْ


Maksudnya: Pilihlah binatang korban kamu yang gemuk kerana ia akan menjadi kenderaan tunggangan kamu diatas Titian as-Sirath (pada Hari Qiamat).



1. Darjat Hadith:

Tiada asal usul baginya ( َلا أَصْلَ لَهُ ), ia bukannya hadith yang diriwayatkan daripada Nabi Muhammad SAW.

Berkata Ibnu as-Solah: Hadith ini tidak ma'ruf (dikenali), tidak thabit setakat yang kami ketahui.



2. Keterangan:

Berkata Abu Bakar Ibnu al-'Arabi didalam syarahnya kepada Sunan at-Tirmizi: Tidak ada satu hadith soheh pun mengenai (keutamaan) korban.



Daftar Rujukan:


1. Kasf al-Khafak, Ismail bin Muhammad al-'Ajluu-ni.


2. Silsilah al-Ahaa-dith ad-Dho'iefah Wa al-Maudhu'ah, Muhammad Naa-siruddin al-Albaa-ni.


Disediakan oleh Ust Ibrahim Mohd Raja, 16 November, 2009.

0 comments:

About This Blog

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP